5 Makanan Pedas Kekinian Favorit5 Makanan Pedas Kekinian Favorit

Siapa yang paling nggak dapat menolak makanan pedas? Warnanya yang merah , wangi cabai yang khas, serta rasa yang menggigit, memang menggugah selera! Setiap tahunnya, ada saja popularitas makanan pedas kekinian slot gacor gampang menang yang timbul di media sosial, mulai dari bakso aci sampai tteokbokki. Malah, makanan pedas jadul (jaman dahulu) juga banyak yang naik daun lagi. Ucap saja lidi-lidian atau pentol.

5 Makanan Pedas Kekinian Favorit

Nah, buat kau para fans berat makanan pedas kekinian, sebagian makanan berikut tidak cuma dapat kau beli melalui ojek online , tetapi juga dapat kau kreasikan sendiri di rumah! Apa sajakah itu? Cekidot, yuk!

1. Pentol
Satu pan berisi banyak pentol yang ditusuk sate dan dikenalkan dengan saus pedas.
Pentol yang berasal dari Jawa Timur ini jadi salah satu makanan pedas kekinian yang kian banyak ditemukan. Makanan yang mirip dengan bakso tetapi dengan kandungan daging lebih sedikit serta punya rasa yang gurih dan nagih. Pentol punya padanannya yang diketahui sebagai “cilok” dari Jawa Barat, yang berarti aci dicolok. Trennya telah ada dari dahulu dan punya banyak penggemar loyal.

Pentol rupanya dapat dijadikan sendiri di rumah. Bahan-bahannya cukup gampang ditemukan. Jikalau kau membuatnya sendiri di rumah, kau juga dapat berkreasi dengan variasi-variasi isiannya. Contohnya membikin pentol isi keju lalu dibalur Kampiun Pedas Sambel yang sedap.

2. Lidi-lidian
Makanan ini tidak lagi cuma jadi milik generasi tahun 90-an, tetapi juga gen Z! Makanan berbentuk lidi yang terbuat dari terigu ini memang punya rasa yang khas dan tektsurnya renyah. Jikalau dahulu, lidi-lidian dipasarkan di kios dekat sekolah, sekarang lidi-lidian banyak dipasarkan di marketplace sampai pengorderan via ojek online.[PR3] [RF4] Dapat dibeli cuma dengan sekali klik!

Supaya makin spesial Roulette online, kau dapat, lho, berkreasi dengan rasanya. Contohnya dengan menambahkan potongan nori atau membubuhkan Kampiun Cabai Tabur yang memberikan rasa gurih pedas dari bawang gorengnya. Lidi-lidian versi kau jadi berbeda dengan yang lainnya!

3. Tteokbokki
Tteokbokki dalam pan hitam di atas alas kayu
Beralih ke makanan Korea, dapat-bisanya jika hingga tak ketahui yang namanya tteokbokki. Camilan dari tepung beras yang disebut topokki ini tenar berkat tren drakor. Makanan ini mempunyai tekstur kenyal, diselimuti saus gochujang, dan rasa pedasnya menggoyang lidah. Apakah kau salah satu penggemarnya?

Padahal telah banyak dipasarkan di cafe atau kios online, kau juga dapat mengolahnya sendiri di rumah. Jikalau tak berkeinginan ribet, kau dapat beli tteokbokki dalam wujud frozen dengan bumbu gochujang siap santap. Taburi butiran wijen di atasnya dan tambahkan Kampiun Pedas Sambel supaya tteokbokki buatan kau kian sedap!

4. Bakso Aci
Makanan khas Garut ini juga masih menempati jajaran makanan pedas kekinian yang dicari banyak orang. Dalam semangkuk bakso aci, kau dapat menemukan pelbagai tekstur makanan, mulai dari bakso yang kenyal sampai pilus kencur yang garing dan renyah. Kecuali heran, jika bakso aci masih jadi unggulan!

Jawara tambahan saos pedas atau saus, kau dapat menaburkan Kampiun Cabai Tabur supaya lebih sedap. Kuah yang bertambah merah dan rasa yang makin gurih akan membikin sajian bakso acimu makin total!

5. Dulu Kulit
Bahkan, keripik kulit cuma dipasarkan dengan rasa asin yang standar. Lain halnya dengan kini, dari rasa rumput laut, BBQ, sampai rasa pedas, semuanya gampang untuk didapatkan. Malah untuk rasa pedas saja tersedia dalam pelbagai jenjang.

Contohnya dengan membubuhkan cabai tabur di atas keripik kulit rasa rumput laut. Paduan rasanya akan membikin keripik kulit versi kau tak akan ditemukan di daerah lain. Yuk, cobain!

Asal Usul Rendang PadangAsal Usul Rendang Padang

Asal Usul Rendang Padang – Hampir semua orang yang tinggal di Indonesia mengetahui apa itu rendang, mengingat banyaknya jumlah warung makanan Padang yang tersebar di seluruh Nusantara. Tapi apakah ada di antara kita yang tahu tentang sejarah masakan rendang khas Padang ini? Rendang merupakan sebuah makanan tradisional dari sbobet daerah Sumatera Barat, tepatnya Minangkabau, yang terbuat dari daging sapi diselimuti dengan racikan bumbu yang pedas.

Lalu, pernahkan terpikir dari mana asal mula nama rendang dan bagaimana sejarahnya hingga menjadi kuliner khas di Ranah Minang? Dikutip dari artikel “Rendang: The Treasure of Minangkabau” karya Muthia Nurmufid dan kawan-kawan yang terhimpun dalam Journal of Ethnic Foods (Desember 2017), istilah rendang atau dalam pelafalan orang Minang yakni randang, berasal dari kata marandang yang bermakna “secara lambat”. Dalam bahasa Minangkabau, marandang Judi Online berarti memasak sesuatu berbahan santan dengan proses yang lambat (api kecil) hingga mengering.

Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah potongan daging berwarna hitam pekat dan dedak. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna cokelat terang keemasan.

Penelusuran tentang sejarah rendang akan membawa kita ke salah satu daerah di Sumatera bagian barat, yaitu Minangkabau. Bagi masyarakat Minang, rendang sudah menjadi salah satu bagian dari kehidupan kuliner mereka sejak jaman nenek moyang mereka. Untuk sejarah kapan pertama kali rendang diciptakan sendiri, sayangnya tidak banyak bukti tertulis yang dapat ditemukan. Salah satu dugaan yang muncul di kalangan para peneliti slot online adalah bahwa panganan ini telah muncul sejak orang Minang mengadakan acara adat mereka untuk pertama kalinya. Awal mula sejarah rendang khas Padang ini terdengar dimana-mana mungkin terjadi karena seni memasak ini terus berkembang dari Riau, Mandailing, Jambi, bahkan hingga ke Negeri Sembilan yang merupakan negara bagian federasi Malaysia karena perantau Minang yang tinggal di sana.

Catatan tentang rendang sebagai makanan tradisional dari daerah Minangkabau ditemukan pada awal abad ke-19, namun Gusti Anan, seorang sejarawan dari Universitas Andalas di Padang memiliki dugaan bahwa rendang sudah mulai muncul sejak abad ke-16. Hal ini ia simpulkan dari catatan literatur abad ke-19 dimana tertulis bahwa masyarakat Minang darat sering bepergian menuju Selat Malaka hingga Singapura. Perjalanan tersebut mereka lalui dengan jalur air dan bisa memakan waktu kurang lebih sekitar satu bulan. Mengingat tidak adanya perkampungan di sepanjang perjalanan itu, para perantau ini pasti situs judi slot online gampang menang sudah menyiapkan bekal makanan yang akan tahan hingga waktu yang lama, dan makanan itu adalah rendang. Gusti juga menduga bahwa pembukaan kampung baru di pantai timur Sumatera hingga Singapura, Malaka, dan Malaysia oleh masyarakat Minang pada abad ke-16 juga sudah mengikutsertakan rendang sebagai makanan mereka karena perjalanan tersebut butuh waktu berbulan-bulan.